Selasa, 05 Juli 2011

Billie jean

Billie-Jean King, legenda yang membantu mendirikan WTA Tour, telah menjelaskan bagaimana ia meyakini olahraganya akan membantu perubahan lebih baik bagi wanita di Timur Tengah.

King yakin bahwa selangkah demi selangkah dan perhatian dan rasa hormat, tenis dapat membuka pikiran dan membawa perbaikan di suatu kawasan di dunia, di mana wanita sering dibatasi hak-haknya.
"Wanita terdiri atas 70% kemiskinan di dunia ini dan mengapa pembiayaan-mikro dan kejuaraan Sony Ericsson di sini demikian penting," kata King, mengacu pada even putri akhir musim tersebut.
Turnamen pekan ini merupakan turnamen tenis terbesar yang diselenggarakan di Timur Tengah, dan kerekanan WTA dan UNESCO akan menggunakannya untuk menganugerahkan kepada King gelar mentor global bagi persamaan gender.
Ini dimaksudkan untuk menarik perhatian pada kenyataan bahwa pemegang rekor 20 gelar Wimbledon dan juru kampanye sepanjang hidup bagi persamaan hak wanita itu sedang berusaha memperbaiki berbagai hal di suatu kawasan di mana perubahannya sangat lamban.
"Salah satu alasan saya ingin datang ke sini adalah untuk belajar," kata King menekankan. "Saya tahu perubahan itu sulit dan perubahan memerlukan waktu, dan kita selalu saling menghormati - selalu.
"Memerlukan beberapa generasi untuk berubah, tetapi kita harus memulainya. Tujuh tahun lalu, Doha merupakan kota pertama yang mempunyai para pemain tenis putri profesional, dan itulah awalnya.
"Tetapi, ini tidak terjadi secara cepat. Sebagian besar berubah satu per satu. Satu orang pada suatu waktu. Satu wawancara pada waktu itu, satu sambungan telpon, tetapi ini memerlukan waktu yang lama. Dan kehidupan sulit, tidak masalah."
Salah satu poin sentral kepala eksekutif WTA itu ialah bahwa saat negara-negara memberikan undangan ke tour tenis putri, organisasi olahraga profesional bagi wanita di planet ini, mereka secara implisit mengaitkan diri pada nilai-nilainya.
Tak pelak lagi hal ini menimbulkan keanehan - iklan hanya dapat dilakukan dengan bayangan gambar seorang wanita berpakaian tenis rok pendek di tempat terbuka. Di ruangan tertutup, kaki dan bahu terbuka dapat dipamerkan seperti halnya di dunia non-Muslim.
Tetapi, wanita asal Skotlandia itu tidak memusatkan pada kontradiksi semacam itu. "Peranan kami tidak membahas tentang hal-hal yang kita punyai dalam masyarakat," katanya. "Kami sedang banyak membangun di berbagai negara di seluruh dunia.
"Kami di sini untuk membangun olahraga, dan mendukung organisasi yang kami yakini merupakan katalisator bagi perubahan. Turnamen pertama kami di sini tahun 2001 membuat suatu pernyataan. Olahraga adalah suatu pencerminan masyarakat. Event ini tidak akan bisa berlangsung 10 tahun lalu, jadi ini sangat signifikan.
"Even ini akan mempromosikan lagi pengertian dan toleransi dan berbagai cara pandang pada hal-hal. Para atlet kami memainkan peranan sangat signifikan, tetapi kami tidak mempunyai agenda politik dan sosial," katanya.
Karena alasan ini, bukanlah suatu hal yang kebetulan bahwa tahun ini merupakan tahun pertama di mana kejuaraan WTA dan Sony Ericsson menawarkan hadiah uang yang jumlahnya sama dengan kejuaraan akhir tahun untuk putra (4,55 juta dolar AS).
King berkomentar," Hadiah uang yang sama pada prinsipnya bukan tentang uang. Prinsipnya ialah tentang pesan yang diberikan."
Doha bukanlah venue pertama yang menyelenggarakan turnamen besar tenis putri, yang pertama ialah ketika atlet Israel bertanding di Teluk bulan Februari, ketika Shahar Peer, seorang mantan prajurit Israel, ambil bagian di turnamen untuk petenis putri, Qatar Terbuka. (kpl/cax)